5 Tips Menggunakan Influencer Sebagai Media Pemasaran
Sep 18
3 min read
0
2
0
Sebagai seorang pengusaha, kamu tentu tahu ada banyak media pemasaran yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan usahamu, mulai dari brosur, pemasangan spanduk, atau bahkan baliho.
Namun, di era digital ini, media pemasaran semakin berkembang guna menjangkau target audiens dengan lebih baik, salah satunya adalah dengan media sosial. Promosi di media sosial juga semakin digemari karena dianggap lebih hemat waktu, biaya, dan tepat sasaran.
Namun, jika usahamu belum memiliki nama yang begitu kuat, mungkin akan sulit jika hanya mengandalkan unggahan konten di media sosial saja. Nah, bila begitu, kamu membutuhkan bantuan influencer untuk mempromosikan dan menjual produkmu.
Meski demikian, jika tidak tahu caranya dengan baik, hasil menggunakan influencer sebagai media pemasaran justru bisa jadi tidak maksimal. Sebab itu, kamu perlu tahu tips menggunakan influencer sebagai media pemasaran dengan tepat. Yuk, simak artikel berikut untuk mengetahui tipsnya!
Tips Menggunakan Influencer Sebagai Media Pemasaran
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan saat ingin menggunakan influencer sebagai media pemasaran usaha:
Pilih influencer yang cocok dengan brand image dan target pasar
Jumlah influencers di Indonesia sendiri sebenarnya cukup banyak, mulai dari mega influencer hingga micro influencer. Namun, setiap influencer biasanya mempunyai keahlian di bidang tertentu, misalnya fotografi, kecantikan, hingga bahkan kesehatan.
Agar pemasaran produkmu lebih maksimal dan tepat sasaran, pilihlah influencer yang cocok dengan target pasar usahamu. Sebagai contoh, bila kamu memiliki usaha di bidang kecantikan, carilah beauty influencer. Sementara itu, bila membuka usaha kuliner, kamu bisa memilih food vlogger yang aktif membuat konten di Youtube atau Instagram.
Selain itu, jangan lupa juga memilih influencer sesuai brand image. Misalnya, bila brand image kecantikanmu adalah muda, ceria, dan terjangkau, kamu bisa mempertimbangkan influencer wanita yang masih remaja dengan personal branding yang ceria, serta memiliki mayoritas followers masih remaja pula.
Sesuaikan influencer dengan budget pemasaran
Seperti yang telah disebutkan, influencer bisa dikelompokkan dalam beberapa jenis sesuai jumlah followersnya. Hal ini akan umumnya mempengaruhi tarif promosi yang mereka terapkan.
Semakin banyak pengikut atau followers yang dimiliki, maka akan semakin tinggi pula tarifnya. Selain itu, tarif atau rate card influencer juga bisa dipengaruhi oleh engagement rate-nya, misalnya dari engagement rate by reach atau engagement rate by post.
Bila sudah menemukan influencer yang dirasa tepat, kamu bisa menanyakan langsung rate card influencer tersebut. Kemudian, jangan lupa sesuaikan dengan budget dan strategi pemasaran usahamu, ya. Jika tidak sesuai, coba gunakan micro atau nano influencer dengan target market yang masih sesuai dengan usahamu.
Amati interaksi influencer dengan followers-nya
Selain lebih praktis, kelebihan lainnya dari menggunakan influencers adalah kemampuan mereka untuk mempengaruhi audiens secara langsung.
Biasanya, audiens mengikuti influencer karena mereka tertarik dengan keahlian yang ditekuni oleh influencer tersebut. Sebab itu, influencer bisa menghasilkan rasa percaya yang kuat dan meningkatkan brand awareness produk yang dipromosikan dengan baik ke followers-nya.
Meski begitu, kamu tetap harus mempelajari interaksi influencer dengan audiens yang ia miliki. Amati apakah ia memiliki reputasi yang baik di mata audiens serta mampu berkomunikasi dan dekat dengan mereka.
Sebaiknya, pastikan juga followers influencer tersebut aktif dan loyal. Dengan demikian, influencer yang kamu pilih dapat memberikan influence atau pengaruh pada followers-nya tentang produkmu dengan lebih baik.
Tentukan strategi kerjasama dengan baik dan jelas
Agar kerjasamamu berjalan lancar, kamu harus menyusun guideline untuk influencer dengan jelas. Guideline ini harus berisikan beberapa hal, mulai dari strategi promosi yang ingin digunakan, product knowledge, tujuan promosi, target pasar, hingga waktu kerja sama dan sebagainya.
Kemudian, komunikasikan guideline yang telah dibuat ke influencer yang diajak kerjasama. Dalam prosesnya, mungkin bisa terdapat beberapa masukan atau perubahan yang disesuaikan agar tidak merugikan salah satu pihak.
Tinjau dan evaluasi hasil pemasaran
Satu hal terakhir yang tak boleh dilupakan saat menggunakan influencer marketing adalah meninjau dan mengevaluasi hasil pemasaran yang telah dijalankan.
Sebagai contoh, bila kamu bekerja sama dengan lebih dari satu influencer, kamu bisa membandingkan performa promosi yang mereka lakukan. Misalnya, bandingkan kualitas konten promosi yang dibuat, engagement terhadap konten tersebut, kenaikan penjualan, dan lainnya.
Hasil evaluasi yang ada bisa digunakan untuk menyusun strategi marketing berikutnya atau menentukan influencer yang memberi pengaruh paling baik dan sesuai dengan produk usahamu.
Nah, itulah beberapa tips yang bisa kamu coba saat ingin menggunakan jasa influencer sebagai media pemasaranmu, ya. Jika masih kebingungan mencari influencer yang paling sesuai dengan budget dan strategi pemasaranmu, kamu bisa mencoba menggunakan platform INFINA.
Di INFINA, kamu bisa mencari influencer dengan skala micro untuk bisnis kamu. Temukan pilihan influencer paling sesuai dengan berbagai jasa, mulai dari paid promote hingga endorsement dengan harga yang terjangkau!