top of page

Ini Strategi Mengelola Database Pelanggan untuk UMKM

Sep 18

3 min read

0

5

0


Sebagai pelaku bisnis, pastinya kita tahu bahwa pelanggan memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan usaha kita. Tanpa pelanggan, usaha yang kita jalankan bisa saja terhambat dan akhirnya pemasukan pun menurun.

Namun, di era digital ini, mempertahankan pelanggan guna meningkatkan transaksi penjualan rasanya tidak akan cukup bila hanya dilakukan dengan melayani pelanggan sepenuh hati.


Anda perlu tahu cara mengelola database pelanggan. Karena dari database inilah, Anda bisa menganalisis dan mengevaluasi performa bisnis guna meningkatkan penjualan dan keuntungan.


Apalagi jika Anda seorang penggiat UMKM, yang belum mempunyai cukup sumber daya manusia untuk mengoperasikan usaha yang Anda lakukan. Pastinya, Anda sangat perlu memahami strategi mengelola database pelanggan untuk UMKM. 

Lalu, apa saja sebenarnya manfaat dan strategi untuk melakukannya? Simak artikel berikut untuk mendapatkan jawabannya !


Manfaat Mengelola Database Pelanggan untuk UMKM

Pada dasarnya, database pelanggan UMKM adalah sekumpulan informasi berisikan data transaksi pelanggan hingga data mengenai detail pelanggan itu sendiri, seperti nama, nomor telepon, alamat email, hingga alamat rumah. 


Data-data tersebut bisa diolah untuk keperluan analisis dan evaluasi performa bisnis yang Anda jalani. Salah satu manfaat utamanya adalah Anda bisa menganalisis efektivitas penjualan. Contohnya dalam hal ini, Anda bisa tahu produk mana yang penjualannya paling baik serta diminati banyak pelanggan dan mana yang kurang. 

Setelah mengetahuinya, Anda akan lebih mudah mengevaluasi bagian dari UMKM yang perlu diperbaiki dan membuat strategi promosi secara lebih efektif untuk menjual produk yang ada.


Selain itu, database pelanggan juga bisa membantu Anda mengetahui kondisi target pasar dengan lebih dalam. Dari data demografis, terkait rentang usia atau kebiasaan pelanggan dalam berbelanja saja, Anda bisa mencari peluang dan membuat konsep pemasaran yang lebih sesuai dengan minat serta kebutuhan pelanggan.

Database pelanggan juga dapat mempermudah Anda untuk menjalin komunikasi yang baik dengan mereka. Dengan menyusun strategi komunikasi, pelanggan bisa merasa lebih dekat dan loyal pada usaha Anda. 


Pada akhirnya, semua manfaat database pelanggan akan membantu meningkatkan transaksi penjualan dan pendapatan UMKM Anda.


Tips Mengelola Database Pelanggan untuk UMKM

Setelah mengetahui manfaat tentang mengelola database pelanggan, kini Anda perlu tahu apa saja tips untuk melakukannya dengan tepat. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan untuk mengelola database UMKM:


  1. Ketahui tools untuk mengelola database

Alih-alih secara manual, ada banyak tools CRM (customer relationship management) berbasis digital yang bisa Anda gunakan untuk mengelola database pelanggan dengan lebih cepat, praktis, dan akurat. 

Namun, Anda mungkin perlu mencoba beberapa aplikasi atau penyedia layanan CRM sebelum menemukan yang paling cocok dengan UMKM Anda. 


  1. Cari cara mengumpulkan database yang paling sesuai

Umumnya, database  bisa Anda dapatkan saat sedang melakukan transaksi dengan pelanggan. Misalnya, dengan bertanya langsung nama dan nomor teleponnya. 

Namun, selain itu, Anda juga bisa mencoba mengumpulkan database dengan cara lain yang mungkin terkesan lebih ramah bagi pelanggan. Misalnya, Anda bisa membuat grup Whatsapp dengan pelanggan atau membuat form opt-in pada website bisnis Anda.


  1. Lakukan segmentasi pelanggan

Setelah database pelanggan mulai terkumpul cobalah segmentasi atau kelompokkan pelanggan, misalnya berdasarkan demografis, geografis, atau riwayat transaksi pelanggan. Dengan begitu, Anda bisa menentukan proporsi dan treatment pemasaran yang lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan dari setiap segmen yang ada.


  1. Berikan label pada database pelanggan

Labelling bertujuan untuk memberi tanda pada database yang disimpan berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, Anda pernah mengumpulkan database saat sedang melakukan bazar di suatu tempat. Maka, cobalah untuk memberikan label “bazar” pada database tersebut. 


Dengan labelling, Anda pun akan lebih mudah memberikan info promosi berdasarkan minat pelanggan itu sendiri. 


  1. Monitoring database secara berkala

Mengelola database tak akan selesai dengan hanya mengumpulkannya saja. Anda harus memantau database agar strategi pemasaran yang dijalankan bisa dievaluasi secara berkala sesuai dengan respon dan kebutuhan pelanggan.


Nah, itulah beberapa strategi mengelola database pelanggan untuk UMKM yang bisa Anda terapkan. Secara bertahap, Anda bisa mengumpulkan data, mengelolanya, dan terus mengevaluasinya sesuai target pasar guna meningkatkan keuntungan UMKM yang Anda jalani.


Namun, selain mengelola database, untuk meningkatkan pemasukan UMKM, Anda juga perlu tahu metode pemasaran yang efektif di era digital ini. Salah satunya adalah dengan menggunakan jasa influencer untuk mempromosikan produkmu di berbagai platform media sosial.


Tak hanya lebih efektif dibandingkan metode pemasaran tradisional, seperti menyebar brosur atau pamflet, menggunakan jasa influencer juga bisa lebih murah bila Anda tahu caranya, lho. Bila tertarik, Anda bisa mencoba platform INFINA untuk bertemu dan mencari influencers yang sesuai dengan UMKM Anda.


Segera bergabung dengan INFINA dengan mendaftarkan bisnis Anda, ya!






Sep 18

3 min read

0

5

0

Comments

Share Your ThoughtsBe the first to write a comment.
bottom of page